Minggu, 09 Februari 2014

ALLAH Mengapa Aku Berbeda

Aku pernah merasa lemah
Aku pernah merasa kecil
Aku pernah merasa tolol
Bodoh
Hina
Rendah
dan arrgggg apapun itu.

terkadang aku merasa sangat iri, ya. iri dengan manusia-manusia diluar sana. mereka yang bisa berkreasi semau mere tanpa ada tuntutan dan kewajiban apapun. mereka bisa berkarya sesuai dengan kemauan mereka tanpa ada paksaan dari siapapun dan aku tak bisa seperti mereka.

terkadang aku merasa benci, benci pada diri sendiri, benci pada hidup, aku mulai muak dengan semua ini. semua aturan ini, sistem ini, membuatku seakan menjadi robot, seakan menjadi budak, sampah tak berguna. aku tak pernah menjadi diriku sendiri, tak pernah bisa berkarya sesuai hatiku sendiri. selalu ada mereka mereka yang mencampuri segala urusanku.

terkadang kebencianku juga tumbuh untuk mereka, manusia-manusia yang sok suci, sok hebat dan merasa paling benar sendiri. merasa berkuasa atas yang mereka punya. manusia yang sangat totol dan dungu, yang tak mampu berbuat lebih baik dengan segala fasilitas yang mereka miliki.

terkadang ingin kuludahi saja wajah-wajah mereka para manusia lemah. yang selalu mengeluh dengan kehidupan mereka yang sesungguhnya sangatlah mudah, yang sangat bahagia, dengan segala yang mereka miliki, cinta, kasih sayang, uang, pendidikan, orang tua. seharusnya mereka bahagia. apa kalian tek melihatku, aku begi kecil untuk merasakah kerasnya hidup di tempat sampah tercinta bernama "bumi'' saat ini. aku terlalu dini untuk merasakan semua kebusukan kebusukan yang ada didunia ini, segala kebohongan, kepura-puraan, penghianatan aaarrrrgg.. Persetan dengan semua hal itu.

keadaan ini, pukulan keras yang selalu mengiringiku setiap hari, segala macam kebusukan yang menemaniku hidup, membuatku menjadi manusia keras, membentukku menjadi manusia berbeda, dan mengapa aku berbeda, karena aku adalah aku, aku bukan mereka dan tidak akan menjadi seperti mereka.